4 Jul 2013

MUSIKALISASI PUISI

oleh : Ghepenk Teater Kibar 

Dalam dunia pendidikan formal maupun non formal, sastra mempunyai peran penting dalam upaya pembentukan sumber daya manusia karena didalamnya mencakup berbagai aspek kehidupan. Sastra sendiri merupakan karya berbentuk tulisan yang bermula dari sebuah proses keberlangsungan hidup yang mengalami penyesuaian jaman tertentu. Dan seiring dengan perjalanan peradaban manusia sastra mengalami perkembangan yang luar biasa,- mulai dari bentuk hingga ditemukannya wajah baru yang tak kalah pentingnya dalam perwujudan kegiatan pembelajaran, dan salah satu bentuk yang mampu mewarnai kegiatan tersebut adalah musikalisasi puisi. 

Mengingat pentingnya pendidikan sastra khususnya dikalangan pelajar, akhirnya para pemegang kebijakan dalam konteks ini membuat sebuah program yang diawali melalui project festival musikalisasi puisi yang dilakukan di tiap-tiap daerah, wal hasil kegiatan ini mampu menarik minat beberapa komunitas seni dan kalangan pecinta sastra. Dengan adanya kegiatan ini agaknya mulai ditemukan warna musikalisasi puisi yang diharapkan akan tetapi yang menjadi persoalan adalah beberapa kelompok atau komunitas yang meraih juara sekaligus yang menjadi contoh dari bentuk musikalisasi puisi tersebut hanya berhenti sampai ditiap wilayah sebab tak ada tindak lanjut dari kegiatan tersebut untuk mencapai kesepakatan bentuk definisi secara utuh ditingkat selanjutnya. Hal ini berpengaruh pada perluasan pemahaman musikalisasi puisi itu sendiri dikalangan kelompok dan pelaku seni, kebanyakan dari mereka mengimplementasikan dengan cara yang berbeda-beda. Yang menjadi kekhawatiran adalah dengan adanya kebebasan pemahaman tersebut akan berdampak pada kemiripan bentuk dengan salah satu pertunjukan seni yang lain. Dari data yang kami terima ada beberapa kelompok seni yang mencoba menggarap musikalisasi puisi dengan gaya pembacaan puisi yang lebih mirip aksi teaterikal dan kami juga pernah mengikuti beberapa kegiatan seminar tentang musikalisasi puisi yang katanya telah menemukan bentuk sepertihalnya menyanyikan sebuah lagu dan hasilnya kini telah disosialisasikan dikalangan pelajar. Dari beragamnya definisi tersebut, muncul beberapa pertanyaan, apa yang dimaksud dengan musikalisasi puisi dan bagaimana bentuk yang sebenarnya…? Hingga saat ini persoalan itu masih menjadi tanda tanya khususnya bagi pelajar yang masih awam. 

Sebut saja kelompok seni “teater kalam sidoarjo” yang kini menamakan dirinya sebagai komunitas kibar, mereka adalah salah satu pemenang lomba musikalisasi puisi baik tingkat kabupaten maupun wilayah. Beberapa waktu lalu kami mencoba menemui komunitas yang kini lebih mendedikasikan keberadaannya melalui penggarapan musikalisasi puisi ini dan kami sempat mendiskusikan hal itu “pada dasarnya, musikalisasi puisi merupakan perpaduan antara komposisi pembacaan naskah puisi dengan musik akan tetapi pada tataran implementasi bentuk hal ini tidak semudah yang dibayangkan karena tidak hanya cukup dengan mensejajarkan antara dua hal tersebut melainkan menyatukan keduanya dalam satu keserasian yang utuh sehingga terwujud sebuah harmonisasi dan keselarasan bentuk yang indah” (ujar salah satu personil kibar) sebagai komunitas yang beberapa kali menjuarai lomba mereka juga berkeinginan untuk mensosialisasikan hal itu melalui road show sastra musikalisasi puisi dikota kelahiran komunitas mereka akan tetapi banyaknya pengaruh ajaran pemahaman bentuk berbeda yang datang dari komunitas lain lebih dulu berpengaruh hingga membuat kibar berpikir kembali untuk melakukan sosialisasi, mereka khawatir dengan perbedaan referensi tersebut akan membawa dampak negatif khususnya bagi siswa yang akan mempelajari musikalisasi puisi. Resolusi 

 1. Musikalisasi puisi yang mampunyai bentuknya sendiri 
Musikalisasi puisi merupakan bagian dari kasusastraan yang mempunyai kepuasaa tersendiri bagi pelaku dan penikmat seni dalam penampilannya. Musikalisasi puisi merupakan sebuah komposisi yang sangat indah. Kita akan merasakan perbadaan yang sangat jelas ketika mendengarkan lagu2/musik2 yang popular, atau mendengarkan pembacaan puisi. Sebuah perpaduan harminisasi musik dan pembacaan puisi yang mereduksi menjadi satu. Jadi bukan sekedar pembacaan puisi yang diiringi oleh musik. Disinilah letak perbadaannya, bahwa musikalisasi puisi mempunyai bentuk dan warnanya sendiri. 

2. Perbedaan devinisi Musikalisasi puisi dikalangan pelaku seni. 
Ada beberapa perbedaan devinisi musikalisasi dikalangan seniman, yang dipengaruhi oleh pemahaman seniman itu sendiri, mulai dari daerah asal seniman itu hingga pada kemampuan permainan mereka. Tetapi dapat di simpulkan perbedaan itu menjadi …….. sebagai berikut : 

a. Puisi yang dilagukan serta diiringi musik. 
Devinisi ini mempunyai pemahaman bahwa puisi mempunyai nadanya sendiri. Dalam penggarapannya seniman harus mampu menangkap nada2 pusisi itu melalui penjiwaan dan pengejawantahan puisi tersebut. 

b. Membaca puisi yang diiringi musik 
Devinisi ini adalah yang paling mudah, tetapi mereka menambahkan gerakan2 teaterikal dengan tujuan memperkuat makna. Ini lebih mengarah pada devinisi teaterikal puisi. 

 c. Membaca puisi serta diiringi musik dan menjadikan puisi sebagai syair yang dilagukan. 
Devinisi ini adalah gabungan dari keduanya, mereduksi puisi dan musik, dengan memahami makna puisi yang diterjemahkan dalam bentuk musik, lalu menangkap nada2 puisi tersebut untuk dilagukan. 

 3. Apresiasi masyarakat dan Peranan lembaga pemerintahan Musikalisasi puisi. 
Musikalisasi puisi merupakan bentuk kesenian yang harus menjadi salah satu bagian program garapan dalam pengembangan potensi sumberdaya kreatif dan budaya di Indonesia. Karena musikalisasi puisi mampu menembus pasarnya sendiri dalam masyarakat mayoritas, sedang kan jika kita melihat penilaian mereka terhadap kesenian yang lain, misalnya pertunjukan teater, masuk dalam kategori masa minoritas, tetapi musikalisasi puisi mempunyai bentuk pendekatan yang lebih lues dan luas yang mampu di terima oleh mayoritas. Komponen yang mendasar adalah musik dan puisi, sedangkan musik sendiri adalah bahasa universal, atau bahasa tanpa batas yang dapat dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat dari bangsa, suku dan golongan manapun. 

Dengan ini pemerintah seharusnya lebih serius untuk menggarapnya. Karena berperan penting dan bertanggung jawab akan eksistensi musikalisasi puisi dalam masyarakat, yaitu. Dengan melakukan tindak lanjut yang lebih dari sekedar mengadakan festifal yang bersifat eksperimantal ditingkat daerah-daerah. Harapan dari kalangan seniman hal ini bukan hanya sekedar menjadi bahan kajian tanpa kejelasan tujuan, tetapi agar pemerintah sebagai pemegang kebijakan mampu mengeksploitasinya. Dari tahap menjadikan musikalisasi puisi sebagai materi kurikulum dalam pendidikan formal yang utuh (saat ini ada, tetapi sebatas pengertian/devinisi musikalisasi puisi). Hingga menjadikan mengenalkan musikalisasi puisi sebagai produk industri kreatif . sehingga menjadikan lahan garapan para seniman. Dengan begitu para seniman mendapat penghasilan.

0 comments: